aksaralara.com – Pembukaan perbatasan internasional merupakan langkah penting dalam pemulihan ekonomi dan industri pariwisata di banyak negara di tengah pandemi COVID-19. Berikut adalah beberapa contoh perubahan terkait pembukaan perbatasan internasional:
-
Pembukaan Bertahap:
Banyak negara membuka perbatasan internasional mereka secara bertahap, di mulai dengan pembukaan kepada negara-negara dengan tingkat kasus COVID-19 yang rendah atau terkendali terlebih dahulu. Pembukaan ini dapat di lakukan dengan memperkenalkan “koridor perjalanan” atau “daftar aman” yang memungkinkan perjalanan tanpa karantina untuk negara-negara tertentu. Baca Juga Tempat Cari Info Berita Menarik
-
Persyaratan COVID-19:
Negara-negara yang membuka perbatasan mereka mungkin mewajibkan wisatawan untuk menunjukkan hasil negatif tes COVID-19 yang baru, atau mungkin menerapkan tes di bandara atau port masuk sebagai bagian dari proses kedatangan. Beberapa negara juga memerlukan bukti vaksinasi COVID-19 penuh sebagai syarat masuk.
-
Kontrol Kesehatan:
Banyak negara menerapkan pemeriksaan kesehatan tambahan di pintu masuk, termasuk pemeriksaan suhu, survei kesehatan, dan penggunaan teknologi pelacakan kontak untuk melacak dan memantau perjalanan wisatawan.
-
Karantina dan Isolasi:
Meskipun beberapa negara menghapuskan persyaratan karantina untuk wisatawan yang masuk, yang lain tetap mempertahankannya sebagai tindakan pencegahan. Durasi karantina dapat bervariasi tergantung pada negara dan situasi kesehatan setempat.
-
Perkembangan Lanjutan:
Pembukaan perbatasan internasional terus mengalami perkembangan dan penyesuaian sesuai dengan perkembangan situasi pandemi dan tingkat vaksinasi di seluruh dunia. Negara-negara dapat memperketat atau melonggarkan aturan mereka berdasarkan peningkatan atau penurunan kasus COVID-19 atau varian baru yang muncul.
Penting untuk memeriksa situs web resmi otoritas imigrasi dan kesehatan setiap negara yang Anda rencanakan kunjungi untuk memahami persyaratan masuk dan prosedur perjalanan yang berlaku.